Selamaini, banyak masyarakat memandang bahwa sampah merupakan benda yang tidak memiliki nilai guna atau tidak berharga. Di Indonesia khususnya kota Bima, seringkali dibuang dan ditemukan di sembarang tempat. Permasalahan ini seakan tidak kunjung usai. Di kelurahan Oimbo adalah salah satu pusat tempat pembuangan akhir (TPA), sampah di olah menjadi bahan bakar bahkan menjadi gas sedangkan sebagiannya bisah di jual oleh pemulung dan bisah di olah sebagai kerajinan tangan seperti apa yang di lakukan oleh mahasiswa KKN-MT STKIP Bina
Kata, bapak kepala TPA bahwa turun kkn tidak seperti menerima teori yang terekam oleh kertas putih dan tintah hitam, berbicara KKN ada banyak yang perlu di siapkan mulai dari sosial,budaya,adat istiadat serta pemerhatikan lingkungan,maka sangat membutuhkan generasi yang inovatif dan kreatif untuk membangun negara ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kepada masyarakat dapat merawat lingkungan serta bisa memanfaatkan dan mengelolah sampah. Jadinya tidak hanya dibakar atau dibuang, tetapi dapat dibuat menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan bisa bernilai ekonomis,” ujar anggota mahasiswa KKN STKIP Bima.
sumber : https://lahermansyah.blogspot.com/2020/02/pengelolaan-sampah-mahasiswa-kkn-mt.html